Bismillah…
Halo semuanya… Apa kabarnya? kali ini saya akan menshare materi yang saya sampaikan pada PEI Virtual Workshop Series part 1 yang tentunya diselenggarakan oleh Perhimpunan Ergonomi Indonesia. Materi yang saya sampaikan adalah terkait dengan bagaimana penelitian terkait Kansei Engineering dengan menggunakan EEG.
Seperti apakah itu?
Mungkin sebagian besar dari kita tahunya kalau penelitian Kansei Engineering itu dimulai dengan mengumpulkan kata kansei, survey semantic differential, dan seterusnya. Sampai akhirnya dapat parameter design yang sesuai dengan “kansei” dari customer. Well… itu tidak salah sih.
Tetapi, sebenarnya selain pendekatan kata kansei, ada pendekatan lain yang bisa digunakan, seperti pendekatan fisiologis dalam pengukuran kansei seseorang (see Figure 1 yah). Pendekatan fisiologis ini bisa dilakukan dengan menggunakan electromyography (EMG), electroencephalography (EEG), dan juga heart rate. Nah, kebetulan topik yang saya sampaikan adalah terkait bagaimana meng-utiliasi EEG ini untuk mengukur kansei seseorang.
Di sini saya mencoba memperkenalkan metode event related potential (ERP) untuk membantu dalam “mensortir” kata kata kansei yang relevant pada design sebuah produk. Selain itu, saya juga memperkenalkan salah satu pendekatan yang bisa digunakan untuk menentukan parameter desain sebuah produk (misal produk “squishy”) dengan menggunakan EEG.
Detilnya mungkin bisa dicek di slide berikut ini ya.